Friday, June 11, 2010

Komik naruto 432

Naruto langsung merapal Kagebunshin, Pain mengomentari kalau dia melihat Naruto menjadi Sage seperti guru Jiraiya, saya juga belajar dulu padanya kata pain. Naruto terkejut. Sebagai murid yang mempunyai guru yang sama kita harus saling mengerti katnya. Guru kita cinta damai tapi lihat apa yang telah kamu perbuat,... Naruto langsung merapal Rsen Shuriken(ingat kan, inilah yang menghabisi salah satu anggota kaatsuki yang immortal/abadi). Pain terus berkata bahwa naruto tak mengerti arti kedamaian. Kematianmu akan membawa pada kedamaian kata pain.

Suami istri shima heran melihat rasen shuriken karena dalam latihan naruto tak pernah merapalnya. Dan yang mengejutkan lagi Naruto tak membawa Rasen shuriken tapi melemparnya... semua terkejut... bagaimana mungkin naruto bisa melempar cakra padat yang berputar... ke 4 pain langsung mengelak, yang suka men summon nampaknya yang paling lemah karena dia harus di tolong pain yang lain. dan hal luar biasa lainnya terjadi. rasen shurikenyang di lempar naruto membesar dan membuat salah satu pain terbelah 2. tapi dia menyelamatkan si "summoner".

Summoner pain langsung merapal "Kuchiyose no jutsu" dan monster summon langsung menyerang Naruto. Pain memuji naruto dengan membenarkan kata deidara kalau naruto susah di tebak. di kejauhan shikamaru melihat ledakan dahsyat dan bertanya apa yang terjadi. katsuyu menjawab naruto telah menguasai teknik sage dan melawan pain sendirian. shikamaru berusaha bangkit tapi kakinya sepertinya cedera. lalu ayah shikamaru melarang shikamaru ikut campur dalam pertarungan. karena naruto telah mencapai level sage yang luar biasa yang bisa kita lakukan hanya tak mengganggu pertarunganya.

Monster summon tak hanya menyerang naruto 2 lainnya menyerang kodok petarung bun dkk. fusaku dan shima langsung memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk memutus hubungan Rinnegan antar pain. Pain melihat naruto banyak kehilangan cakra. Naruto pun merasa Mode sagenya akan berakhir dan dia harus menyelesaikan secepatnya. Fusaku lalu memerintahkan untuk melemparkan bun dan bun pun mengeluarkan sage tech dust cloud yang membuat awan sehingga menghambat pandangan.

Dalam kegelapan tampak si summoner kebingunagan lalu ada sesuatu yang membawanya. sementara salah satu kodok petarung meyerang 2 orang pain lainnya. Pain nagato tak bisa menemukan si summoner pain. tiba-tiba si summoner mendapat serangan double rasengan. ternyata naruto membawa si summoner tadi ke dalam mulut kodok petarung. tampak asap keluar dr mulut kodok setelah rasengan menghantam si summoner.

Tiba-tiba semua monster summon hilang, ini tandanya si summoner telah tewas. lalu kodok tadi mengeluarkan si summoner yg telah tewas dari mulutnya. Naruto tampak kelelahan, Pain melihat tampaknya ini akhir teknik mode sage.

Komik naruto 431

Naruto - Setelah Naruto menghancurkan tubuh Pain yang mau menyerang Tsunade dengan satu pukulan, 3 tubuh pain yang lain maju. Yang di pimpin oleh tubuh pain yang suka men'summon' monster. Naruto langsung memerintahkan Gamakichi membawa Tsunade ke tempat yang aman. Naruto berkata pada tsunade untuk menyerahkan semua padanya dan perintahkan supaya tidak ada yang ikut campur, karena akan lebih sulit bertarung sambil melindungi mereka. Baiklah kata tsunade. tapi dia memberi naruto seekor katsuyunaruto. karena dia mempunyai informasi tentang Pain. yang akan berguna untuk berguna untuk naruto.

Suami istri shima langsung bertengger di gulungan di belakang naruto. dan memasukkan katsuyu ke saku naruto. Narutokakashi...(naruto balaskan dendam kakashi).semua diam. naruto berfikir mungkin kakashi kembali berkata bahwa dia telah menguasai energi alam, sehingga bisa merasakan semua cakra. tapi dia tak merasakan cakra punya misi di luar konoha. baiklah kata naruto.

Didepan, tubuh pain yang ahli teknik summon langsung merapal kuchiyose no jutsu. serta merta summon monster badak langsung muncul dan menyerang naruto. apa yang terjadi.. kabut menutupi...

Sementara Gamakichi tiba di dekat Sakura. Tampaknya Tsunade kembali ke umur sebenarnya. tanganya tampak keriput ini mungkin karena dia telah mengeluarkan semua energi cakranya untuk menyembukan korban penduduk konoha. Semoga sakura bisa menolongnya ya.

Kembali ke pertarungan, ternyata naruto menahan cula badak itu dan..... melemparkannya ke udara... gila tinggi sekali kayak melempar sepatu saja. Tubuh pain kembali merapal kuchiyose no jutsu, monster summon srigala dan banteng muncul dan langsung menyerang naruto. suami istri shima yg bertengger dibelakang naruto langsung melompat ke udara dan merapal SAGE TECH FROG SONG, kayaknya ini juga yang dipakai ketika menolong Jiraiya mengalahkan salah satu tubuh Pain. Naruto tak menyia-nyiakan kesempatan langsung maju dan merapal teknik bayangan kage bunshin no jutsu. nah disini hebatnya NARUTO LANGSUNG MERAPAL 2 BOLA RASENGAN pada satu tubuh dan 2 yang lain memadatkannya.setelah tiba di bawah 2 monster summon yang terkena frog song masing-masing naruto menyerang perut kedua monster dengan Rasengan Sage. Kedua monster itupun terlempar keudara dengan perut berlubang. Nah bayangkan tingginya monster summon awal tadi lemparkan naruto ke udara, saat kedua monster sesudahnya terlempar ke udara yang pertama masih di udara.

BUN, KEN DAN HIRO 3 Kodok petarung langsung bersiap dan mencabut senjata mereka. lalu menghabisi ketiga monster summon di udara, sementara tubuh pain yang gemuk langsung siaga. katsuyu memeberi tahu naruto kalau teknik ninja tak berguna melawan tubuh pain yang ini karena dia akan menyerap energi serangan. Naruto merengsek maju dan menggunakan Frog Katas. dengan hanya tinju samping yang kayaknya gak bersentuhan tapi membuat tubuh pain yang gemuk ini berputar-putar. sungguh teknik yang sangat dahsyat. ternyata FROG KATASPain. wah kini giliran pain jadi bulan-bulanan. Naruto lalu merapal teknik yang akan menghabisi Pain, apakah itu? kita tunggu di Naruto 432! memanfaatkan energi sekitar yang telah menjadi bagian dari naruto dan digunakan untuk menyerang

Nampaknya tubuh pain yang Memakai tubuh Yahiko belum mengeluarkan semua tekniknya. Wah pasti tambah seru di naruto 432 nanti. Sekarang 2 tubuh Pain sudah tak berdaya. tinggal 4 tubuh Pain lagi. Tampaknya memang naruto harus cepat menghabisi pain. tapi Konan tampaknya akan ikut juga. Oh iya spoler Naruto 431 kemaren kan salah... ga ada sasuke kali hehehehe.... so jangan percaya rumor key. sampai jumpa di naruto 432...

Komik naruto 430

Naruto - Ada komentar kalau naruto pakai jubah Yondaime tapi warna merah. saya kira gosip eh pas cek ke Onemanga naruto 430 sudah keluar! dan halaman awal naruto memakai jubah Yondaime hokage ke 4 tapi dengan warna mearah plus mata teknik SAGE!Gilee... kereennn... berdiri di atas summon kodok petarung ck ck ck. the best of the best chapter! kamu harus cepat liat. KLIK DISINI .

Nah ternyata kabut yang berada di tengah serangan Pain adalah Naruto dan 3 summon kodok. Asli! naruto sekarang gabungan Jiraiya dan Yondaime . Naruto terlihat bingung dimana berada karena sekeliling dipenuhi kabut. Fukasakushima bukankah mau mensummon kita ke konoha? shima menjawab inilah KONOHA... Semua terkejut inilah konoha yang telah rata dengan tanah... Naruto menjadi marah sekali siapa yang telah melakukan ini. bertanya pada

Direruntuhan Iruka dan shikamaru bangkit dari reruntuhan. tampaknya bahu shikamaru patah. Kiba, Hinata dan lain-lain tampak tak terluka parah tapi tidak dengan kakashi dan orang tua Choji. Tsunade tampak masih terkejut dengan apa yang terjadi. Dia marah sekali pada Pain. di keningnya tak ada lagi tanda, itu artinya dia telah mentransfer semua cakra nya ke katsuyu yang melindungi penduduk konoha dari ledakan besar serangan pain.

Kabut-kabut berangsur menipis dan hilang tampak Naruto berhadapan dengan Pain. Sementara di luar konoha 4 bagian pain kembali bangkit. salah satu yang dihancurkan kakashi dimakan monster summon pain dan ajaib dia kembali keluar dengan sehat.

Lalu ke 5 bagian pain bergabung dengan pain. sekarang 6 pain berhadapan dengan naruto dan 3 summon katak. tapi tiba-tiba Tsunade tampil ke depan dan mengatakan sebagai hokage ke 5 tak akan memaafkan pain terhadap apa yang telah di perbuatnya. Bagian tubuh pain yang tadi hancur langsung menyerang ke arah Tsunade. tsunade tak bisa apa-apa. tapi dasar sial buat si bagian Pain ini Naruto menghancurkannya dengan satu serangan!!!! dia kembali berserakan. hehehhehe semua terkagum-kagum. kodok pun berkata bukankah itu mengingatkannya pada Jiraiya dan Yondaime. ya naruto tampaknya sudah melewati generasi sebelumnya kata fukasaku.

Pertarungan terbesar sepanjang sejarah dimulai. Naruto dengan TEKNIK SAGE, KYUUBI CAKRA dan SOMETHING YG DI BERIKAN ITACHI melawan 6 Bagian Pain(5 satu dah ancur hehehe.. memang nampaknya PAIN bukan lawan Naruto tapi Sasuke... (hehehheheh melenceng kemana-mana). wah ga sabar melihat naruto bertarung dengan jurus-jurus baru melawan robot(pain)

Thursday, June 10, 2010

Perkosa tante sendiri(part 2)

sedih menjadi satu). Aku membalikkan badan lagi dan di pikiranku aku harus mendapatkannya malam ini juga. Dengan masa bodoh aku menutup pintu kamar dari dalam dan menguncinya, lalu langsung berbalik menatap tanteku. Tante Sis cukup kaget melihat apa yang aku perbuat. Otakku sudah dipenuhi oleh nafsu binatang.

“Mau apa kamu To?” tanyanya dengan gugup bercampur kaget.
“Tante mungkin sekarang Om sedang bersenang-senang bersama pacar barunya, lebih baik kita juga bersenang-senang di sini, saya akan memuaskan Tante”. Dengan nafsu kutarik tubuh tanteku ke ranjang, dia meronta-ronta, tetapi karena postur tubuhku lebih besar (tinggiku 182 cm dan beratku 75 kg, sedangkan Tante Sis memiliki tinggi tubuh sekitar 165 cm dan berat kurang lebih 50 kg) aku dapat mendorongnya ke ranjang, lalu menindihnya.

“Lepasin Tante, Dito,” suara keluar dari mulutnya tapi aku sudah tidak peduli dengan rontaannya. Dasternya kusingkap ke atas. Ternyata Tante Sis tidak mengenakan celana dalam sehingga terpampang gundukan bukit kemaluannya yang menggiurkan, dan dengan kasar kutarik dasternya bagian atas hingga payudaranya terpampang di depanku. Dengan bernafsu aku langsung menghisap putingnya, tubuh tanteku masih meronta-ronta, dengan tidak sabar aku langsung merobek dasternya dan dengan nafsu kujilati seluruh tubuhnya terutama payudaranya, cukup harum tubuh tanteku.

Akibat rontaannya aku mengalami kesulitan untuk membuka pakaianku, tapi pelan-pelan aku dapat membuka baju dan celanaku. Sambil membuka baju dan celanaku itu, dengan bergantian tanganku mengusap bukit kemaluannya yang menurutku mulai basah (mungkin Tante Sis sudah mulai terangsang walaupun masih berkurang tetapi frekuensinya agak menurun sedikit).

Dengan tidak sabar aku langsung berusaha membenamkan kejantananku ke liang kewanitaannya. “To, jangan To, aku Tantemu tolong lepasin To, ampun, Tante minta ampun”. Aku sudah tidak peduli lagi rengekannya. Ketika lubang senggamanya kurasa sudah pas dengan dibantu cairan yang keluar dari liang kewanitaannya aku langsung menghujamkan senjataku.

“Auuhhh, sakit To, aduh.. Tante minta ampun… tolong To jangan.. lepasin Tante To..” Ketika mendengar rintihannya, aku jadi kasihan, tetapi senjataku sudah di dalam, “Maaf Tante, saya sudah tidak tahan dan punyaku sudah masuk ke dalam, saya akan berusaha membuat Tante menikmatinya, tolong Tante sekali ini saja, biarkan saya menyelesaikannya,” bisikku ke telinganya. Tante Sis hanya diam saja. Dan tidak berkata apa-apa.

Dengan pelan dan pasti aku mulai memompa kemaluanku naik turun, dan Tante Sis sudah tidak meronta lagi. Dia hanya diam pasrah dan kulihat air matanya berlinang keluar. Kucium keningnya dan bibirnya, sambil membisikkan, “Tante, Tante masih cantik dan tetap mengairahkan kok, saya sayang Tante, bila Om sudah tidak sayang lagi, biar Dito yang menyayangi Tante.” Tante Sis hanya diam saja, dan kurasakan pinggulnya pun ikut bergoyang seirama dengan goyanganku.

Kira-kira 10 menit aku merasakan liang kewanitaan tanteku semakin basah dan kakinya menyilang di atas pinggulku dan menekan kuat-kuat (mungkin dia sudah orgasme), dan tidak lama kemudian akupun mengeluarkan spermaku di dalam liang senggamanya. Setelah pemerkosaan itu kami hanya diam saja. Tidak berkata apa, hanya diam. Aku sendiri harus ngapain. Tanteku kembali menitikkan air matanya. Dan aku pamit kepadanya, untuk keluar kamarnya, aku terus merenung, mengapa bisa begini.

Itulah kisahku. Sejak kejadian itu hubunganku dengan tanteku menjadi renggang. Aku bingung dengan apa yang harus kulakukan. Sudah sebulan aku tidak lagi ke Bogor, karena ada perasaan malu. Tetapi Tante Sis tidak menceritakan kepada siapapun kejadian ini, dan kadang jika malam aku tidur, selalu terbayang kejadian waktu itu. Ingin rasanya aku melakukan kembali tetapi aku takut. Maaf aku tidak menceritakannya secara vulgar, karena ini terjadi begitu saja.

Perkosa tante sendiri(part 1)

This summary is not available. Please click here to view the post.

Tante genit(part 3)

indah itu dan kuisap lidahnya dalam-dalam, nikmat sekali, sesekali dia mengerang kenikmatan. � Sekarang isap tetekku, teruskan�terus�..Oh�.Ohhhh�..M an�Leman�Ohhh�aku keluar Man�.aku kalah� Dia mencubiti pinggulku, sesekali tawanya genit. � kamu curang�.aku kalah� ujarnya. � Sekarang gilirang kamu Man�.keluarkan sebanyak mungkin ya? � pintanya. � Saya sudah keluar dari tadi Bu, tapi saya tetap bertahan, takut Ibu marah nanti � Jawabku. � Oh Ya?�gila..kuat amat kamu ?!� balas Bu Maya sambul mencubit pipiku.

� Kenapa Ibu suka main di tempat begini gelap ?� � Aku suka alam terbuka, di alam terbuka aku bergairah sekali. Kita akan lebih sering mencari tempat seperti alam terbuka. Minggu depan kita naik kapal pesiarku, kita main diatas kapal pesiar di tengah ombak bergulung. Atau kita main di pinggir sungai yang sepi, ah� terserah kemana kamu mau ya Man ?�

Selesai main, setelah kami membersihkan alat vital hanya dengan kertas tisue dan air yang kami ambil dari jiregen di bagasi mobil, kami istirahat. Bu Maya yang sekarang tidur di pangkuanku. Kami ngobrol panjang lebar, ngalor ngidul. Setelah sekian lama istirahat, kontolku berdiri lagi, dan dirasakan oleh kepala Bu maya yang menyentuh batang kejantananku. Tak banyak komentar celanaku dibukanya, dan aku dalam sekejap sudah bugil. Disuruhnya aku tidur dengan kaki merentang, lalu Bu Maya membuka celana trainingnya yang tanpa celana dalam itu. Bu Maya mengocok-ngocok penisku, diurutnya seperti gerakan tukang pjit mengurut tubuh pasiennya. Gerakan tangan Bu Maya mengurut naik-turun. Karuan saja penisku semakin membesar dan membesar. Diisapnya penisku yang sudah ereksi besar sekali, dimainkannya lidah Bu Maya di ujung penisku. Setelah itu, Bu Maya menempelkan buah dadanya yang besar itu di penisku. Dijepitkannya penisku kedalam tetek besar itu, lalu di goyang-goyang seperti gerakan mengocok. � Giaman Man ? enah anggak ? � � Enak Bu, awas lho nanti muncrat Bu� jawabku.. � Enggak apa, ayo keluarkan, nanti kujilati pejuhmu, aku mau kok ?!� . Bu Maya masih giat bekerja giat, dia berusaha untuk memuaskan aku. Tak lama kemudian, Bu Maya naik keposisi atas dan seperti menduduki penisku, tapi lobang memeknya dimasuki penisku. Digoyang terus�hingga aku merasakan nikat yang luar biasa. Tiba -tiba Bu Maya terdiam, berhenti bekerja, lalu berjata :� Rasakan ya Man ? pasti kamu bakal ketagihan � Aku membisu saja. dan ternya Ohh�.memek Bu Maya bisa melakukan gerakan empot-empot, menyedot-nyedot dan meng-urut-urut batang kontolku dari bagian kepala hingga ke bagian batang bawah, Oh�.nikmat sekali, ini yang namanya empot ayam, luar biasa kepiawaian Bu Maya dalam bidang oleh seksual. � Enak syang ?� tanyanya. Belum sempat aku menjawab, yah�.aku keluar, air maniku berhamburan tumpah ditenga liang kemaluan Bu Maya.

� Itu yang namanya empot-empot Man, itulah gunanya senam sex, berarti aku sukses l;atihan senam sex selama ini � Katanya bangga. � Sekarang kamu puasin aku ya ? � Kata Bu Maya seraya mengambil posisi nungging. Ku tancapkan lagi kontolku yang masih ereksi kedalam memek bu Maya, Ku genjot terus. � Yang dalam man�yang dalam ya..teruskan sayang�? oh�.enak sekali penismu�..oh�.terus sayang ?!� Pinta Bu Maya. Aku masih memuaskan Bu Maya, aku tak mau kalah, kujilati pula lubang memeknya, duburnya dan seluruh tubuhnya. Ternyata Bu Maya orgasme setelah aku menjlati seluruh tubuhnya. � kamu pintar sekali Man ? belajar dimana ? � � Tidak bu, refleks saja� Jawabku.

Sebelum kami meninggalkan tempat itu, Bu Maya masih sempat minta satu adegan lagi. Tapi kali ini hanya sedikit melorotkan celana trainingnya saja. demikian pula aku, hanya membuka bagian penis saja. Bu Maya minta aku melakukanya di dalam mobil, tapi ruangannya sempit sekali. Dengan susah payang kami melakukannya dan akhirnya toh juga mengambil posisinya berdiri dengan tubuh Bu Maya disandarkan di mobil sambil meng-angkat sedikit kaki kanannya.

Sejak saat malam pertama kami itu, aku dan Bu Maya sering bepergian keluar kota, ke pulau seribu, ke pinggir pantai, ke semak-semak di sebuah desa terpencil, yah pokoknya dia cari tempat-tempat yang aneh-aneh. Tak kusadari kalau aku sebenarnya menjadi gigolonya Bu Maya. Dan beliaupun semakin sayang padaku, uang mengalir terus ke kocekku, tanpa pernah aku meminta bayaran. Dia menyanggupi untuk membiayai kuliah hingga tamat, asal aku tetap selalu besama Bu Maya yang cantik itu.

Demikian pengalaman seks pemuda desa yang ingin mengadu nasib di kota, tapi sayang harus terjerembab kedalam lembah perlendiran tante-tante Haus Seks

Tante genit(part 2)

gajiku, Katanya dia puas atas disiplin kerjaku. Gaji pertama saja, lebih dari cukup untuk membayar uang kuliahku. Aku mengambil kuliah di petang hari hingga malam hari disebuah Universitas Swasta. Untuk satu bulan gaji saja, aku bisa untuk membayar biaya kuliah empat semster, edan tenan�.sekaligus enak�tenan�.!!! dasar rezeki, tak akan kemana larinya.

Masuk tahun kedua aku bekerja, keakraban dengan Ibu Maya semakin terasa. Setelah pulang Fitness, dia minta jalan-jalan dulu. Yang konyol, dia selalu duduk di depan, disebelahku, hingga terkadang aku jadi kagok menyetir, eh�lama lama biasa.

Disuatu hari sepulang dari tempat Fitnes, Ibu Maya minta diatar keluar kota. Seperti biasa dia pindah duduk ke depan. Dia tak risih duduk disebelah supir pribadinya. Ketika tengah berjalan kendaraan kami di jalan tol jagorawi, tiba-tiba Ibu maya menyusuh nemepi sebentar. Aku menepi, dan mesin mobil BMW itu kumatikan. Jantungku berdebar, jangan-jangan ada kesalahan yang aku perbuat.

� Man,?, kamu sudah punya pacar ? � Tanyanya. � Belum Bu � Jawabku singkat. � Sama sekali belum pernah pacaran ?� � Belum BU, eh�kalau pacar cinta monyet sih pernah Bu, dulu di kampung sewaktu SMP� � Berapa kali kamu pacaran Man ? sering atau cuma iseng ?� tanyanya lagi. Aku terdiam sejenak, kubuang jauh-jauh pandanganku kedepan. Tanganku masih memegang setir mobil. Kutarik nafas dalam-dalam. � Saya belum pernah pacaran serius Bu, cuma sebatas cintanya anak yang sedang pancaroba� Jawabku menyusul. � Bagus�bagus�kalau begitu, kamu anak yang baik dan jujur � ujarnya puas sambil menepuk nepuk bahuku. Aku sempat bingung, kenapa Bu Maya pertanyaannya rada aneh ? terlalu pribadi lagi ? apakah aku mau dijodohkan dengan salah seorang putrinya ? ach�.enggak mungkin rasanya, mustahil, mana mungkin dia mau punya menantu anak kampung seprti aku ini ?!

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kepuncak, bahkan sampai jalan-jalan sekedar putar-putar saja di kota Sukabumi. Aku heran bin heran, Bu Maya kok jalan-jalan hanya putar-putar kota saja di Sukabumi, dan yang lebih heran lagi, Bu Maya hanya memakai pakaian Fitness berupa celana training dan kaos olah raga. Setelah sempat makan di rumah makan kecil di puncak, hari sudah mulai gelap dan kami kembali meneruskan perjalanan ke Jakarta. Ditengah perjalanan di jalan yang gelap gulita, Bu Maya minta untu berbelok ke suatu tempat. Aku menurut saja apa perintahnya. Aku tak kenal daerah itu, yang kutahu hanya berupa perkebunan luas dan sepi serta gelap gulita. Ditengah kebun itu bu Maya minta kaku berhenti dan mematikan mesin mobil. Aku masih tak mengerti akan tingkah Bu Maya. Tiba-tiba saja tangan Bu Maya menarik lengaku. � Coba rebahkan kepalamu di pangkuanku Man ?� Pintanya, aku menurut saja, karena masih belum mengerti. Astaga�.setelah aku merebahkan kepalaku di pangkuan Bu Maya dengan keadaan kepala menghadap keatas, kaki menjulur keluar pintu, Bu Maya menarik kaosnya ketas. Wow�samar-samar kulihat buah dadanya yang besar dan montok. Buah dada itu didekatkan ke wajahku. Lalu dia berkata � Cium Man Cium�isaplah, mainkan sayang �?� Pintanya. Baru aku mengerti, Bu Maya mengajak aku ketempat ini sekedar melampiaskan nafsunya. Sebagai laki-laki normal, karuan saja aku bereaksi, kejantananku hidup dan bergairah. Siapa nolak diajak kencan dengan wanita cantik dna seksi seperti Bu Maya.

Kupegangi tetek Bu Maya yang montok itu, kujilati putingnya dan kuisap-isap. Tampak nafas Bu Maya ter engah-engah tak karuan, menandakan nafsu biarahinya sedang naik. Aku masih mengisap dan menjilati teteknya. Lalu bu Maya minta agar aku bangun sebentar. Dia melorotkan celana trainingnya hingga kebawah kaki. Bagian bawah tubuh Bu Maya tampak bugil. Samar-samar oleh sinar bulan di kegelapan itu. � Jilat Man jilatlah, aku nafsu sekali, jilat sayang � Pinta Bu Maya agar aku menjilati memeknya. Oh�.memek itu besar sekali, menjendol seperti kura-kura. tampaknya dia sedang birahi sekali, seperti puting teteknya yang ereksi. Aku menurut saja, seperti sudah terhipnotis. Memek Bu Maya wangi sekali, mungkin sewaktu di restauran tadi dia membersihkan kelaminnya dan memberi wewangian. Sebab dia sempat ke toilet untuk waktu yang lumayang lama. Mungkin disana dia membersihkan diri. Dia tadi ke tolilet membawa serta tas pribadinya. Dan disana pula dia mengadakan persiapan untuk menggempur aku. Kujilati liang kemaluan itu, tapi Bu Maya tak puas. Disuruhnya aku keluar mobil dan disusul olehnya. Bu Maya membuka bagasi mobil dan mengambil kain semacam karpet kecil lalu dibentangkan diatas rerumputan. Dia merebahkan tubuhnya diatas kain itu dan merentangnya kakinya. � Ayo Man, lakukan, hanya ada kita berdua disini, jangan sia-siakan kesempatan ini Man, aku sayang kamu Man � katanya setengah berbisik, Aku tak menjawab, aku hanya melakukan perintahnya, dan sedikit bicara banyak kerja. Ku buka semua pakaianku, lalu ku tindih tubuh Bu Maya. Dipeluknya aku, dirogohnya alat kelaminku dan dimasukkan kedalam memeknya. Kami bersetubuh ditengah kebun gelap itu dalam suasana malam yang remang-remang oleh sinar gemintang di langit. Aku menggenjot memek Bu Maya sekuat mungkin. � jangan keluar dulua ya ? saya belum puas � Pintanya mesra. Aku diam saja, aku masih melakukan adegan mengocok dengan gerakan penis keluar masuk lubang memek Bu Maya. Nikmat sekali memek ini, pikirku. Bu Maya pindah posisi , dia diatas, dan bukan main permainannya, goyangnyanya.

� Remas tetekku Man, remaslah�.yang kencang ya ?� Pintanya. Aku meremasnya. � Cium bibirku Man..cium ? Aku mencium bibir indah i

Tante genit

ni kisah seorang brondong yang merantau kejakarta demi niat tulus meringankan beban keluarga, tapi apalah daya, sampai di jakarta bertemu dengan wanita setengah baya yang biasa di panggil bu maya, atau tepatnya Tante Maya. Berikut Cerita Seks seorang brondong dengan tante girang.

Setelah tamat dari SMU, aku mencoba merantau ke Jakarta. Aku berasal dari keluarga yang tergolong miskin. Di kampung orang tuaku bekerja sebagai buruh tani. Aku anak pertama dan memiliki dua orang adik perempuan, yang nota bene masih bersekolah.

Aku ke Jakarta hanya berbekal ijazah SMU. Dalam perjalanan ke Jakarta, aku selalu terbayang akan suatu kegagalan. Apa jadinya aku yang anak desa ini hanya berbekal Ijazah SMU mau mengadu nasib di kota buas seperti Jakarta. Selain berbekal Ijazah yang nyaris tiada artinya itu, aku memiliki keterampilan hanya sebagai supir angkot. Aku bisa menyetir mobil, karena aku di kampung, setelah pulang sekolah selalu diajak paman untuk narik angkot.

Aku menjadi keneknya, paman supirnya. Tiga tahun pengalaman menjadi awak angkot, cukup membekal aku dengan keterampilan setir mobil. Paman yang melatih aku menjadi supir yang handal, baik dan benar dalam menjalankan kendaraan di jalan raya. Aku selalu memegang teguh pesan paman, bahwa : mengendarai mobil di jalan harus dengan sopan santun dan berusaha sabar dan mengalah. Pesan ini tetap kupegang teguh.

Di Jakarta aku numpang di rumah sepupu, yang kebetulan juga bekerja sebagai buruh pabrik di kawasan Pulo Gadung. Kami menempati rumah petak sangat kecil dan sangat amat sederhana. Lebih sederhana dari rumah type RSS ( Rumah Susah Selonjor). Selain niatku untuk bekerja, aku juga berniat untuk melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi. Dua bulan lamanya aku menganggur di Jakrta. Lamar sana sini, jawabnya selalu klise, � tidak ada lowongan �.

Pada suatu malam, yakni malam minggu, ketika aku sedang melamun, terdengar orang mengucap salam dari luar. Ku bukakan pintu, ternya pak RT yang datang. Pak RT minta agar aku sudi menjadi supir pribadi dari sebuah keluarga kaya. Keluarga itu adalah pemilik perusahaan dimana pak RT bekerja sebagai salah seorang staff di cabang perusahaan itu. Sepontan aku menyetujuinya. Esoknya kami berangkat kekawasan elite di Jakarta. Ketika memasuki halaman rumah yang besar seperti istana itu, hatiku berdebar tak karuan. Setelah kami dipersilahkan duduk oleh seorang pembantu muda di ruang tamu yang megah itu, tak lama kemudian muncul seorang wanita yang tampaknya muda. Kami memberi hormat pada wanita itu. Wanita itu tersenyum ramah sekali dan mempersilahkan kami duduk, karena ketika dia datang, sepontan aku dan pak RT berdiri memberi salam � selamat pagi�. Pak RT dipersilahkan kembali ke kantor oleh wanita itu, dan diruangan yang megah itu hanya ada aku dan dia si wanita itu.

� Benar kamu mau jadi supir pribadiku ? � tanyanya ramah seraya melontarkan senyum manisnya. � Iya Nyonya, saya siap menjadi supir nyonya � Jawabku. � jangan panggil Nyonya, panggil saja saya ini Ibu, Ibu Maya � Sergahnya halus. Aku mengangguk setuju. � Kamu masih kuliah ?� � Tidak nyonya eh�Bu ?!� jawabku. � Saya baru tamat SMU, tapi saya berpengalaman menjadi supir sudah tiga ahun� sambungku.

Wanita itu menatapku dalam-dalam. Ditatapnya pula mataku hingga aku jadi slah tingkah. Diperhatikannya aku dari atas samapi kebawah. � kamu masih muda sekali, ganteng, nampaknya sopan, kenapa mau jadi supir ?� tanyanya. � Saya butuh uang untuk kuliah Bu � jawabku. � Baik, saya setuju, kamu jadi supir saya, tapi haru ready setiap saat. gimana, okey ? � � Saya siap Bu.� Jawabku. � Kamu setiap pagi harus sudah ready di rumah ini pukul enam, lalu antar saya ke tempat saya Fitness, setelah itu antar saya ke salon, belanja, atau kemana saya suka. Kemudian setelah sore, kamu boleh pulang, gimana siap ? � � Saya siap Bu� Jawabku. � Oh..ya, siapa namamu ? � Tanyanya sambil mengulurkan tangannya. Sepontan aku menyambut dan memegang telapak tangannya, kami bersalaman. � Saya Leman Bu, panggil saja saya Leman � Jawabku. � Nama yang bagus ya ? tau artinya Leman ? � Tanyanya seperti bercanda. � Tidak Bu � Jawabku. � Leman itu artinya Lelaki Idaman � jawabnya sambil tersenyum dan menatap mataku. Aku tersenyum sambil tersipu. lama dia menatapku. Tak terpikir olehku jika aku bakal mendapat majikan seramah dan se santai Ibu Maya. Aku mencoba juga untuk bergurau, kuberanita diri untuk bertanya pada beliau. � Maaf, Bu. jika nama Ibu itu Maya, apa artinya Bu ? � � O..ooo, itu, Maya artinya bayangan, bisa juga berarti khayalan, bisa juga sesuatu yang tak tampak, tapi ternyata ada.Seperti halnya cita-citamu yang kamu anggap mustahil ternyata suatu saat bisa kamu raih, nah,,,khayalan kamu itu berupa sesuiatu yang bersifat maya, ngerti khan ? � Jawabnya serius. Aku hanya meng-angguk-angguk saja sok tahu, sok mengerti, sok seperti orang pintar.

Jika kuperhatikan, body Ibu Maya seksi sekali, tubuhnya tidak trlampau tinggi, tapi padat berisi, langsing, pinggulnya seperti gitar sepanyol. Ynag lebih, gila, pantatnya bahenol dan buah dadanya wah�wah�wah�puyeng aku melihatnya.

Dirumah yang sebesar itu, hanya tinggal Ibu Maya, Suaminya, dan dua putrinya, yakni Mira sebagai anak kedua, dan Yanti si bungsu yang masih duduk di kelas III SMP, putriny yang pertama sekolah mode di Perancis. Pembantunya hanya satu, yakni Bi Irah, tapi seksinya juga luar biasa, janda pula !

Ibu Maya memberi gaji bulanan sangat besar sekali, dan jika difikir-fikir, mustahil sekali. Setelah satu tahu aku bekerja, sudah dua kali dia menaikkan